Bumi
merupakan 1 dari 8 planet yang berpenghuni, yang didalamnya terdapat kehidupan.
Mengapa bisa demikian? Dan mengapa Bumi dikatakan sebagai planet? Sebenarnya
apa itu Planet? Bagaimana awal mula terbentuknya planet ?
Untuk
mengetahuinya mari kita pelajari bersama-sama mengenai planet yang ada di tata
surya kita…..
Tata Urutan Planet |
SEJARAH
PLANET
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari sesuatu yang
bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang
tetap), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model
heliosentrik mulai mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai sesuatu
yang mengorbit Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan
abad ke-19, semua obyek apa pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan
sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah dengan cepat di
penghujung abad itu.
Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan
terbaru tidak mirip dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir
setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru "asteroid".
Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami
sebagai benda 'besar' yang mengorbit Matahari. Tidak
ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran antara
asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya
telah berakhir.
Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah
pengamatan-pengamatan awal mengarahkan pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih
besar dari Bumi, IAU (Astronomical Units Miles) menerima
obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek
tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih
lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis
dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan status
daripada planet Pluto ± 70 tahun.
Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir
penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada
masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah
populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto
didefinisi ulang dari sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek
sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada
Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini
semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara,
IAU membuat definisi planet yang baru. Jumlah planet dalam Tata Surya
berkurang menjadi 8 benda besar (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet
katai yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.
APA ITU PLANET…?
Berdasarkan
rumus “planet adalah obyek langit yang
bersinar karena memantulkan cahaya dari bintang dan bergerak mengelilingi
bintang” Akan tetapi masyarakat awam memiliki pendapat lain, mereka
mengartikan bahwa “planet adalah anggota
tata surya yang bergerak mengitari matahari”
Namun lain
halnya lagi bagi para pengamat langit “planet merupakan obyek langit yang tidak
berkelap kelip seperti bintang karena planet tidak dapat menghasilkan cahaya”
Mendefnisikan
planet tidaklah mudah, selama bertahun-tahun para peneliti mengamati dan menghasilkan
beberapa definisi yang disertai dengan teorinya.
Berikut
beberapa kutipan definisi planet:
Geoffry W Marcy:
Planet adalah obyek yang memiliki massa
antara yang dipunyai Pluto dan ambang pembakaran deutrium dan yang terbentuk
dalam orbit di sekeliling obyek yang dapat membangkitkan energi melalui reaksi
nuklir.
G H A Cole:
Planet
adalah sebuah benda dingin
Gibor
Basri:
Planet adalah non fusor yang sferis
yang lahir dalam orbit disekeliling suatu fusor.
Alan
Stern & Hal Levinson:
Planet adalah benda keplanetan yang
terikat dalam orbit sekeliling sistem multi bintang dan bintang tunggal.
Mike Brown
Planet adalah obyek dalam tata surya yang lebih masif dari
total massa obyek lainnya dalam orbit yang berdekatan atau sama.
Planet itu sendiri diambil dari kata dalam bahasa Yunani “Asteres
Planetai” yang artinya “Bintang Pengelana” Dinamakan demikian karena
berbeda dengan bintang biasa,
Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana
(berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain.
Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar
mengelilingi matahari. Namun
pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap
sebagai representasi dewa di langit.
Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan
Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai
definisi yang berlaku sekarang.
CIRI-CIRI
PLANET :
Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi
tersendiri agar
dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut
mempunyai bentuk kesetimbangan
hidrostatik
(bentuk hampir bulat);
Tidak
terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
Telah
"membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan
orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya
selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya
Berdiameter
lebih dari 800 km
Galaksi Bima Sakti yang kita tempati
saat ini mempunyai delapan planet, karena Pluto yang awalnya menempati urutan
planet ke sembilan telah dikeluarkan dari jajaran planet tata surya dan hanya
dianggap sebagai Dwarf Planets atau planet kerdil.
Berdasarkan jarak terdekat dari
Matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus. Empat planet pertama adalah planet kecil berbatu. Empat berikutnya
adalah planet raksasa yang sebagian besar terbentuk dari gas.
1. MERKURIUS
Merkurius
adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari.
Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini
sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai
sekitar 430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni
mencapai sekitar -170°C. Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta
kilometer. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib saja dan
dapat dilihat dengan mata telanjang.
Semua planet berputar pada porosnya (Rotasi). Merkurius berotasi lambat,
rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Selain berputar pada porosnya semua planet
bergerak mengelilingi matahari (Revolusi).
Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa orbital Merkurius tergolong cepat
Revolusi merkurius adalah 88,0 hari.
Ukuran planet merkurius hanya 27%
dari ukuran bumi. Permukaan Merkurius tidak rata mirip dengan permukaan bulan. Ketidakrataan
tersebut sebagai akibat benturan dengan meteor. Merkurius punya banyak kawah
dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi
yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan
magnet bumi.
CIRI-CIRI PLANET
Kala Rotasi : ± 59 Hari
Kala Revolusi : ± 88 Hari
Atmosfer : Uap Natrium, Kalium yang tipis
Satelit Alam : Tidak Memiliki Satelit
Jarak Di Matahari : 57,9 Juta Km
Diameter Planet : 4,879 Km
Warna Planet : Hitam Keputih-Putihan
CINCIN
PLANET
Merkurius
tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet dalam, yang
memiliki cincin adalah planet bagian luar seperti (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
2. VENUS
Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat
kedua dari matahari
setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km,
diameter 12.104 km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida
(CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Venus mengorbit selama 224,7 hari Bumi. Planet ini dinamai dewi cinta Romawi
dan keindahan. Setelah Bulan, ini merupakan obyek alami terang di langit malam,
mencapai magnitudo tampak dari -4.6, cukup terang untuk melemparkan bayangan.
Karena Venus merupakan planet rendah dari Bumi, ia tidak pernah muncul untuk
usaha jauh dari Matahari : elongasi maksimum mencapai 47,8 °. Venus
mencapai kecerahan maksimum sesaat sebelum matahari terbit atau segera setelah
matahari terbenam, yang untuk alasan ini telah disebut oleh budaya kuno sebagai
Bintang Fajar atau Bintang Sore.
- Arah rotasi planet venus berbeda arah dengan planet-planet lain. Jika planet planet venus berevolusi searah jarum jam, maka planet-planet lain melakukan sebaliknya.
- Planet ini mempunyai waktu rotasi (584 hari) yang lebih lama dari waktu revolusinya (225 hari).
- Venus mirip dengan bumi, karena ukuran Venus hanya 650 km kurang dari ukuran Bumi, dan massa Venus adalah 81,5% massa Bumi
- Walaupun dianggap saudara kembar dari bumi, tapi planet ini tidak memiliki satelit.
- Pada pagi hari planet ini terlihat seperti bintang, sehingga disebut bintang subuh.
CIRI-CIRI PLANET VENUS
Kala Rotasi : ± 224 Hari
Kala Revolusi : ± 224,7 Hari
Atmosfer : Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen
Satelit Alam : Tidak Memiliki Satelit
Jarak Di Matahari : 108,2
Juta Km
Diameter Planet : 12.140 Km
Warna Planet : Coklat Keputihan
CINCIN PLANET
Tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet
dalam, yang memiliki cincin adalah planet bagian luar seperti (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
3. BUMI (EARTH)
BUMI / EARTH |
Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh
manusia terdapat kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah
12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta
Km. Jarak tersebut dikenal dengan satu Satuan Astronomis (SA).
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Beda dengan venus dan merkurius, di bumi terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari.
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Beda dengan venus dan merkurius, di bumi terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari.
LAPISAN BUMI
Menurut komposisi (jenis dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
* Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
* Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C
FAKTA KEAJAIBAN PLANET BUMI
1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.
Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.
Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.
Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil
2. Gravitasi di permukaan bumi
Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.
Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)
Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara
3. Periode rotasi bumi
Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.
Jika lebih lama:4. Albedo
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar
Jika lebih cepat:
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi
Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).
Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.
Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Jika lebih besar:
Terlalu banyak makhluk hidup binasa
Jika lebih kecil:
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
6. Ketebalan kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Jika lebih tebal:
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi
Jika lebih tipis:
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar
7. Medan magnet bumi
Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.
Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.
Jika lebih kuat:8. Interaksi gravitasi dengan bulan
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak
Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.
Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Jika lebih besar:
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak
Jika lebih kecil:
Perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim
9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Jika lebih besar:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tidak memadai
10. Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'.
Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.
Jika lebih besar:
Suhu permukaan bumi terlalu rendah
Jika lebih kecil:
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet
CIRI-CIRI PLANET
Kala Rotasi : ± 23,9 Jam
Kala Revolusi : ± 365,3 Hari
Atmosfer : N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain
Satelit Alam : (1) Bulan
Jarak Di Matahari : 150 Juta km
Diameter Planet : 12,756 km
Warna Planet : Biru Kehijauan
CINCIN PLANET
Tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet
dalam, yang memiliki cincin adalah planet bagian luar seperti (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
4. MARS
MARS |
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari
nama Dewa Yunani kuno untuk perang. Namun planet ini juga dikenal
sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 24,62 jam.
Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 24,62 jam.
Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
CIRI-CIRI PLANET
Kala Rotasi : ± 24,62 Jam
Kala Revolusi : ± 687 Hari
Atmosfer : Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain
Satelit Alam : (2) Phobos dan Deimos
Jarak Di Matahari : 230 Juta km
Diameter Planet : 6.790 km
Warna Planet : Merah Kehitaman
CINCIN PLANET
Tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet
dalam, yang memiliki cincin adalah planet bagian luar seperti (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
5. JUPITER
JUPITER |
Planet Jupiter
atau Yupiter ialah planet terbesar dalam gugusan planet pada tata surya.
Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari, setelah Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Nama Jupiter sendiri berasal dari sebutan astronomi purba yang
merupakan nama raja para Dewa Romawi kuno.
Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets, diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini, yaitu sepanjang 142.984 kilometer, lebih dari 11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki oleh bintang Matahari.
Dengan jarak rata-rata terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9 tahun (nyaris 12 tahun), yaitu sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.
Layaknya Bumi dan Mars, planet Jupiter pun memiliki Atmosfer yang sebagian besar mengandung hidrogen (H) dan helium (He), selain unsur gas lain yang lebih kecil jumlahnya. Mempunyai 16 satelit alami dengan diameter paling kecil sepanjang 10 kilometer.
4 satelit yang terbesarnya, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini disebut satelit Galilea, karena ditemukan oleh pakar astronomi dunia asal Italia Galileo Galilei, lewat teleskop refraktor pertama kali ciptaannya, pada tahun 1610.
Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets, diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini, yaitu sepanjang 142.984 kilometer, lebih dari 11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki oleh bintang Matahari.
Dengan jarak rata-rata terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9 tahun (nyaris 12 tahun), yaitu sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.
Layaknya Bumi dan Mars, planet Jupiter pun memiliki Atmosfer yang sebagian besar mengandung hidrogen (H) dan helium (He), selain unsur gas lain yang lebih kecil jumlahnya. Mempunyai 16 satelit alami dengan diameter paling kecil sepanjang 10 kilometer.
4 satelit yang terbesarnya, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini disebut satelit Galilea, karena ditemukan oleh pakar astronomi dunia asal Italia Galileo Galilei, lewat teleskop refraktor pertama kali ciptaannya, pada tahun 1610.
CIRI-CIRI
PLANET JUPITER
Kala Rotasi : ± 9,56 Jam
Kala Revolusi : ± 11.9 Hari
Atmosfer : Hidrogen, Helium, Metana, Amonia,
Phosphin, Asetilena, Etana, DLL
Satelit Alam : 16 atau 63 Satelit
Jarak Di Matahari : 778,57 Juta Km
Diameter Planet : 142.984 Km
Warna Planet : Orange Kecoklat-coklatan
CINCIN
JUPITER
Jupiter
memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan
sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap
kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus
melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin
Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.Cincin yupiter
sangat besar.
6. SATURNUS
SATURNUS |
Saturnus adalah planet bercincin yg di
kenal di tatasurya. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya
Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. evolusiny 29,46 tahun.
Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu
garis lurus. Selain berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang
sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
CIRI-CIRI
PLANET
Kala Rotasi : ± 10 Jam 14 menit
Kala Revolusi : ± 29,46 Tahun
Atmosfer : Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana
Satelit Alam : (56) di antaranya Dione, Rhea, Titan
Jarak Di Matahari : 1,4 milyar km
Diameter Planet : 60.268 km
Warna Planet : Kuning keputihan
CINCIN PLANET
Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai
salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem
tata surya.
Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.
Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.
Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.
Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.
7. URANUS
URANUS |
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya.
Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa gas lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada arah rotasi. Akibatnya, pada beberapa garis lintang, seperti dua per tiga lintang dari khatulistiwa ke kutub selatan, fitur-fitur atmosfer itu yang nampak bergerak jauh lebih cepat, menjadikan rotasi penuhnya sekecil 14 jam. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus 63,08 kali volume Bumi.
Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa gas lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada arah rotasi. Akibatnya, pada beberapa garis lintang, seperti dua per tiga lintang dari khatulistiwa ke kutub selatan, fitur-fitur atmosfer itu yang nampak bergerak jauh lebih cepat, menjadikan rotasi penuhnya sekecil 14 jam. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus 63,08 kali volume Bumi.
CIRI-CIRI PLANET
Kala Rotasi : ± 17,25 Jam
Kala Revolusi : ± 84 tahun
Atmosfer : Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia
Satelit Alam : (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel
Jarak Di Matahari : 3 milyar km
Diameter Planet : 51.118 km
Warna Planet : hijau dan biru
CINCIN PLANET
Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem
demikian yang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin
Saturnus. Cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat
gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter.
Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus barada dalam 9 cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km – 96 km.
Partikel penyusun cincin Uranus yang terlihat dari Bumi memiliki ukuran yang hampir sama dengan cincin utama Saturnus yakni ~1cm – 10 m. Namun di bagian cincin epsilon, susunannya terdiri dari balok-balok es yang berukuran beberapa kaki. Cincin epsilon juga ditemukan memiliki warna abu-abu, dengan satelit Cordelia dan Ophelia bertindak sebagai satelit penggembala bagi cincin tersebut. Selain itu di sepanjang 9 cincin Uranus, juga terdapat partikel-partikel debu halus yang terdistribusi renggang mengisi cincin tersebut.
Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.
Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus barada dalam 9 cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km – 96 km.
Partikel penyusun cincin Uranus yang terlihat dari Bumi memiliki ukuran yang hampir sama dengan cincin utama Saturnus yakni ~1cm – 10 m. Namun di bagian cincin epsilon, susunannya terdiri dari balok-balok es yang berukuran beberapa kaki. Cincin epsilon juga ditemukan memiliki warna abu-abu, dengan satelit Cordelia dan Ophelia bertindak sebagai satelit penggembala bagi cincin tersebut. Selain itu di sepanjang 9 cincin Uranus, juga terdapat partikel-partikel debu halus yang terdistribusi renggang mengisi cincin tersebut.
Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.
8. NEPTUNUS
NEPTUNUS |
Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
CIRI-CIRI PLANET
Kala Rotasi : ± 16,1 Jam
Kala Revolusi : ± 164,8 tahun
Atmosfer : Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia
Satelit Alam : (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid
Jarak Di Matahari : 4.450 juta km
Diameter Planet : 49.530 km
Warna Planet : BIRU
CINCIN PLANET
Neptunus memiliki cincin debu tipis yang ditemukan pada tahun 1989 oleh
Voyoger 2. Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana
hampir tak terlihat, tidak seperti cincin pada Saturnus atau Uranus.
Cincin Neptunus dari yang terdekat adalah Galle, LeVerrier, Lassell,
Arago dan Adams. Disamping itu masih ada satu cincin gelap lainnya yang
dan masih belum memiliki nama yang orbitnya memotong orbit bulan
Neptunus Galatea. Di area cincin gelap Neptunus selain Galatea masih ada
tiga bulan Neptunus, yaitu Naiad, Thalassa, dan Despina.
Pada tahun 1968, melalui okultasi bintang untuk pertama kalinya cincin Neptunus dideteksi, namun pada waktu itu masih belum disadari bahwa itu adalah berupa cincin. Cincin Neptunus baru dibuktikan keberadaannya ketika Voyoger 2 melakukan terbang lintas pada tahun 1989.
Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai 20 - 70 %. Kandungan debu yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %, sedangkan kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja.
Cincin Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan cincin ini terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk sabuk debu di area tersebut dan akhirnya menjadi cincin planet Neptunus.
Pada tahun 1968, melalui okultasi bintang untuk pertama kalinya cincin Neptunus dideteksi, namun pada waktu itu masih belum disadari bahwa itu adalah berupa cincin. Cincin Neptunus baru dibuktikan keberadaannya ketika Voyoger 2 melakukan terbang lintas pada tahun 1989.
Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai 20 - 70 %. Kandungan debu yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %, sedangkan kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja.
Cincin Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan cincin ini terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk sabuk debu di area tersebut dan akhirnya menjadi cincin planet Neptunus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar